https://alinsaf.stai-imamsyafii.ac.id/index.php/ash/issue/feed Al-Inṣāf 2024-02-29T07:38:19+07:00 Abdullah Husen idarohjamiah@gmail.com Open Journal Systems <p><img src="/public/site/images/admin/cover_journal_al-insaf_(1)1.png" width="400" height="574"></p> <p>al-Inṣāf : merupakan Jurnal Program Studi Ahwal Al-Syakhshiyyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Imam Syafi’i Cianjur, &nbsp;diterbitkan dan dipublikasikan dua priode dalam satu tahun akademik, yakni setiap 6 (enam) bulan sekali pada bulan Desember dan Juni di Indonesia. Isu-isu yang dimuat dalam setiap priode terbitan adalah kajian problematika seputar hukum Islam khususnya dibidang hukum keluarga Islam kontemporer di Indonesia seputar wacana Islam dan gender, Hukum Waris, Wakaf, serta legal drafting hukum perdata Islam. Redaksi mengundang para ahli, pakar, peneliti dan akademisi. Naskah yang dimaksud dapat menggunakan salah satu dari dua bahasa, yaitu bahasa arab atau bahasa Indonesia, naskah yang diserahkan kepada kami harus berupa salinan asli yang belum dipublikasikan di media lain.h).</p> https://alinsaf.stai-imamsyafii.ac.id/index.php/ash/article/view/43 KRITIK ATAS TEORI HUKUM ISLAM YUSUF AL-QARADHAWI‎ 2024-02-29T07:38:18+07:00 Ahmadani Muhammad Khallaf alkafdami@gmail.com Masrokhin masrokhin@gmail.com <p>Dalam penelitian ini topik yang dibahas adalah pentingnya efektivitas pengelolaan hasil wakaf dalam bentuk wasiat polis asuransi. Dalam masyarakat, wakaf merupakan bentuk amal jariyah yang sangat populer untuk membantu orang yang membutuhkan. Namun, masih banyak wakaf yang tidak dikelola dengan baik dan tidak memberikan manfaat yang maksimal bagi penerima manfaat. Implementasi wakaf wasiat polis asuransi dapat membantu mengatasi masalah ini dengan memastikan bahwa wakaf dikelola dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi penerima manfaat. Studi ini dilakukan di KSPPS MAWAR Jatim Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan tahun 2022/2023 untuk memperoleh gambaran efektivitas pengelolaan hasil dan implementasinya. Hasil Penelitian ini adalah Dalam Pengelolaan Wakaf Uang di KSPPS MAWAR, Nazhir memutuskan dengan adanya wakaf dalam bentuk wasiat polis asuransi yang telah dilakukan untuk mengembangkan wakaf dalam pelaksanaan tersebut seiring dengan adanya kemaslahatan yang harus diterapkan. Pertimbangan nazhir, dengan Fatwa MUI sama-sama memiliki nilai penegakan kemaslahatan dan manfaat untuk Lembaga dan para ahli waris yang telah ditetapkan. Maka, konseptual maslahah dari Fatwa MUI dalam permasalahan pengelolaan wakaf dalam bentuk wasiat polis asuransi ini sebenarnya telah ditegakkan oleh Nazhir yang mengelola KSPPS MAWAR.</p> 2024-02-29T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Al-Inṣāf https://alinsaf.stai-imamsyafii.ac.id/index.php/ash/article/view/32 Hukum Menafkahi Wanita Ajnabiyah 2024-02-29T07:38:18+07:00 Raihan sarbini 7raihanzulfikar@gmail.com <p>This research starts from a misunderstanding of society in doing good deeds, which is due to a lack of knowledge in doing good deeds, there are often obvious mistakes among religious people, so it is not surprising that they think they feel lacking in their sustenance, which makes them hope for other than Allah. because human nature is like that, the purpose of this article is to remind us what is required of us regarding providing a living, and what Allah prohibits in terms of providing a living, in this case, it is also not arbitrary, there are terms and conditions as well as arguments that require and prioritize things. What is more important is that this is not a trivial matter, but there are provisions for this which will be studied in this article with several highlights that I have summarized.</p> 2024-02-29T07:33:34+07:00 Copyright (c) 2023 Al-Inṣāf https://alinsaf.stai-imamsyafii.ac.id/index.php/ash/article/view/40 KRITIK ATAS TEORI HUKUM ISLAM YUSUF AL-QARADHAWI‎ 2024-02-29T07:38:18+07:00 Muhamamd Ulin Nuha ulinnuhaallabib@gmail.com Mudrik ulinnuhaallabib@gmail.com <p>Yusuf Al-Qaradhawi adalah cendekiawan Islam yang sangat berpengaruh di ‎dalam hukum Islam, lahir pada tanggal 9 September 1926 dan wafat di Doha ‎pada tanggal 26 September 2022 di usia 96 tahun. Metode pemikiran Yusuf Al-Qaradhawi yaitu: tidak fanatik dan tidak ‎taqlid, mempermudah, tidak mempersulit, berbicara dengan bahasa aktual, ‎berpaling dari sesuatu yang tidak bermanfaat bersikap moderat. Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh oleh seorang mufti dalam ‎memberikan keterangan dan penjelasan adalah fatwa tidak ada artinya jika tidak disertai dalil‎, ‎menyebutkan hikmah dan sebab hukum‎, ‎mengkomparasikan sikap dan pandangan Islam dengan sesuatu yang di luar ‎Islam‎, memberikan alternatif lain untuk hukum yang diharamkan‎, menghubungkan sesuatu yang telah ditentukan dengan sesuatu yang lain ‎dalam hukum Islam‎, ‎dan tidak wajib dijawab atas pertanyaan yang tidak ada urgensinya dan tidak ‎membawa manfaat sama sekali.‎ Adapun ijtihad yang ditempuh Yusuf Al-Qaradhawi adalah <em>ijtihad tarjihi </em><em>‎</em><em>intiqa’i</em>, <em>ijtihad insya’i</em>, dan integrasi antara <em>ijtihad intiqa’i</em> dan <em>insya’i</em>.‎ Namun demikian, karena ijtihad Yusuf al-Qaradhawi adalah tarjih lintas madzhab, maka banyak juga yang ‎mengkrtiknya karena menyelisihi pendapat madhab fiqih yang empat, kurang konsisten dengan eksistensi ijma’ sebagai sumber hukum islam, ‎terpengaruh dengan feminisme, dan sebagainya.‎</p> 2024-02-29T07:34:57+07:00 Copyright (c) 2023 Al-Inṣāf https://alinsaf.stai-imamsyafii.ac.id/index.php/ash/article/view/42 اشتراط الزوجة عند عقد النكاح كون الطلاق بيدها عند مذهبي الإمام الشافعي والحنفي 2024-02-29T07:38:18+07:00 Hadzami hadzami@stai-imamsyafii.ac.id Akhlis Himam akhlis@stai-imamsyafii.ac.id <p>أثبت الشـــرع للمتعاقدين في عقـــد النكاح اشـــتراط ما يكون فيـــه مصلحة لهما أو لأحداهمـــا، وأوجـــب علـــى الطرف الآخـــر الوفاء بهذه الشـــروط، ومن الشـــروط التي قد تشـــترطها الزوجة على زوجها في العقد: اشـــتراط جعل الطلاق بيدها، فتطلق نفســـها متى شـــاءت دون الرجوع إلى زوجها، وقد اختلف الفقهاء الشافعية والحنفية في حكم هذا الشرط، وســـبب اختلافهم في المســـألة يرجع إلى اختلافهم في تكييف هذا الشـــرط، واختلافهم في تأويل النصوص المتعلقة بالمسألة.</p> <p>وقد ظهر لي أن الأفضل للزوجة عدم اشتراطها عند عقد النكاح كون الطلاق بيدها،لأن هذا الشرط ينافي مفهوم القوامـــة التـــي جعلها الله للرجل، ومن لوازم هذه القوامـــة أن يكون الطلاق بيد الرجل،كمـــا أن جعـــل الطلاق بيد الزوجة قد يؤدي إلـــى إضرار بالمجتمع؛ نظرًا لاســـتعجال المرأة الطلاق وكونها ناقصة في الدين والعقل، وإذا ثبت حصول الضرر للزوجة مع بقائها مع زوجها لبغض الزوجة له أو ســـوء عشـــرته معها أو غير ذلك فقد جعل الله لها فرجا بطلب الخلع.</p> <p>ولأهميـــة الموضوع فإني أحثّ لمن يريد الزواج بأن يعقـــدوا دورات تتضمن تبصيرهم بطبيعة الشروط في عقد النكاح، وأثر هذه الشروط على العقد؛ كي يكونوا على بينة من أمر هذه الشروط، وأثرها عليهم في المستقبل.</p> <p>وكذا أوصي بأن يكون مأذون النكاح لديه معرفة تامة بأحكام الزواج، ومنها : الشـــروط المقترنة بعقد النكاح، وأثر هذه الشـــروط على صحـــة العقد أو بطانه،كي يكون المأذون بصيرا بالشروط التي يصح اشتراطها في العقد والتي لا يصح اشتراطها.</p> 2024-02-29T07:36:17+07:00 Copyright (c) 2023 Al-Inṣāf https://alinsaf.stai-imamsyafii.ac.id/index.php/ash/article/view/41 Quick Quite Sebagai Solusi Perceraian Karena Kesibukan 2024-02-29T07:38:19+07:00 Muchamad Zamroni abu.thohir.zmr92@gmail.com Fatma Tria Arresti fatmatriaarresti@gmail.com Nasrullah fatmatriaarresti@gmail.com <p><em>Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perspektif hadis dan peraturan perundang-undangan tentang hak dan kewajiban pada fenomena Quiet Quitting. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif-yuridis dan analisis data deskriptif. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa ketentuan hak dan kewajiban pada fenomena Quiet Quitting tidak beretentangan dengan Hadist dan peraturan perundang-undangan. Pekerja memilih untuk melakukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dan kewajiban mereka sesuai dengan gaji yang akan diterima dan tidak ada penawaran lembur, tidak keluar dari kewajiban yang tentukan, dan&nbsp; tidak bekerja ekstra. Pekerja tetap bekerja untuk melaksankan kewajiban tapi dengan tingkat kerja keras yang minimun, menghilangkan pola pikir untuk berusaha dipromosikan atau mendapat gaji lebih, memliki waktu lebih untuk teman, keluarga dan impian prbadi&nbsp; dan mencapai work-life balance.</em></p> 2024-02-29T07:38:04+07:00 Copyright (c) 2023 Al-Inṣāf